5 Pertanyaan interview kerja profesi reporter dan tips menjawabnya

Reporter jadi salah satu profesi yang menarik banyak minat fresh graduate saat ini. 

Karena bukan saja profesi satu ini terbilang ramah untuk lulusan baru yang baru meniti karier. Profesi Reporter tidak lagi terbatas untuk anak Ilmu Komunikasi atau Jurnalistik saja, tapi juga terbuka untuk semua lulusan baru yang memang punya passion di bidang jurnalisitk. 

Cara menjadi seorang Reporter, tentunya kamu perlu melewati berbagai tahapan seleksi yang menantang. Mulai dari tahapan CV screening, psikotes, hingga tahapan interview. 

Tahapan interview dalam seleksi Reporter umumnya punya dua tahap, yaitu interview Redaktur dan interview Redaktur Utama. 

Karena interview adalah tahapan seleksi yang harus dipersiapkan dengan matang, kamu perlu banget nih untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi proses interview nantinya. Salah satu hal yang bisa kamu siapkan dalam menghadapi interview adalah melatih diri untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan interview dengan baik. 

Lalu, apa saja ya pertanyaan yang umumnya bakal diajukan selama tahapan interview? 

Nah, kali ini Prosple bakal bocorkan 5 pertanyaan yang bakal muncul di tahapan interview kerja Reporter. Yuk, simak!

Bisa ceritakan tentang diri kamu? 

Pertanyaan ini tentunya bakal selalu muncul di tiap tahapan interview, tak terkecuali interview kerja Reporter. Bukan hanya selalu muncul, tapi pertanyaan ini juga jadi pertanyaan pertama yang diajukan Redaktur selama sesi interview. 

Meskipun pertanyaan ini terkesan sederhana, tapi pertanyaan seperti ini sebenarnya punya posisi yang penting lho. 

Apalagi karena ditanyakan di awal sesi interview, pertanyaan ini punya posisi penting yang bisa mempengaruhi penilaian redaktur ketika melakukan interview denganmu. 

Untuk itulah kamu harus mempersiapkan dan memahami bagaimana cara menjawab pertanyaan ini dengan baik. 

Beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan "Ceritakan diri kamu" adalah sebagai berikut:

1. Pastikan menjawab dengan tidak terlalu panjang dan bertele-tele.
2. Fokuskan jawaban dengan memperhatikan situasi diri kamu saat ini, situasi diri kamu sebelumnya, dan situasi yang kamu harapkan ke depannya. Contohnya, kamu bisa perkenalkan nama disertai riwayat pendidikanmu sebelumnya, jelaskan situasi kamu saat ini seperti profesi kerja yang sedang dijalani atau kegiatan lain yang relevan, kemudian tutup dengan proyeksi masa depan yang kamu harapkan. Bisa saja diisi dengan harapanmu bisa ikut berkontribusi dengan perusahaan terkait ataupun hal lain yang relevan. 
3. Pastikan jawaban yang kamu berikan punya impact dan relevansi dengan profesi Reporter ataupun perusahaan yang kamu lamar. 

👉 Baca Juga: Tips dan Contoh Jawaban Pertanyaan "Ceritakan Tentang Diri Kamu" Saat Interview

Apa alasanmu tertarik bekerja menjadi Reporter?

Pertanyaan terkait alasanmu memilih berkarier sebagai Reporter tentunya bakal muncul juga nih selama interview. Pertanyaan ini cukup menantang, terlebih buat kamu yang bukan lulusan Ilmu Komunikasi ataupun kamu yang tidak memiliki pengalaman yang relevan. 

Melalui pertanyaan ini, Redaktur ingin mengetahui apa motivasimu sampai akhirnya memutuskan untuk melamar kerja sebagai Reporter di perusahaan mereka. 

Pertanyaan satu ini juga tak jarang bakal berlanjut pada sub-pertanyaan terkait alasanmu melamar di perusahaan yang bersangkutan dan bukannya perusahaan media lainnya. 

Nah, karena pertanyaan satu ini agak riskan, kamu pun memang perlu banget nih mempersiapkan dengan matang jawaban yang bakal kamu sampaikan nantinya. 

Kamu bisa perhatikan beberapa tips berikut dalam menyiapkan jawaban untuk pertanyaan satu ini:

1. Berikan jawaban yang serius dan hindari alasan seperti iseng atau hanya kebetulan. Misalnya, kamu melamar sebagai Reporter karena lowongan kerja di perusahaan bersangkutan kebetulan sedang buka. 
2. Kalau kamu punya pengalaman relevan dengan Reporter, kamu bisa gunakan pengalaman itu sebagai bahan "cerita" mu ketika menjawab pertanyaan ini
3. Bagi kamu yang memang baru terjun di bidang jurnalistik, kamu bisa relevansikan passion yang kamu miliki di dunia jurnalistik dan apa yang pernah kamu lakukan sebelumnya untuk menjalankan passion-mu tersebut. Misalnya, kamu bisa singgung kalau kamu sempat aktif di lembaga pers kampus ataupun sudah lama aktif menulis di blog pribadi. 

Apa buku bacaan kesukaanmu?

Pertanyaan ini cukup berbeda nih dengan pertanyaan yang umum ditanyakan di interview kerja selain profesi Reporter. 

Pertanyaan ini ditujukan untuk mengetahui seberapa tertarik sih kamu dalam literasi. 

Apalagi karena pekerjaan Reporter berkaitan dengan proses riset dan menulis, tentunya kandidat yang memang gemar membaca punya poin plus di mata Redaktur. 

Karena seorang penulis yang baik, umumnya berasal dari seorang pembaca yang baik pula. Seperti apa yang sempat disinggung Stephen King, "If you don't have time to read, you don't have the time (or the tools) to write. Simple as that."

Nah, untuk menjawab pertanyaan ini tips paling utama tentunya kamu harus membiasakan diri untuk membaca dan temukan buku bacaan kesukaanmu. 

Dalam menjawab pertanyaan ini, kamu tidak dibatasi untuk menjawab genre tertentu saja lho. Kamu bisa jawab dengan jujur apa saja buku yang kamu sukai, bisa buku fiksi ataupun buku nonfiksi. 

Bagi sebagian orang mungkin menentukan buku kesukaan cukup terbilang sulit. Nah, jika kamu salah satunya, kamu bisa manfaatkan buku yang sedang atau baru selesai kamu baca untuk menjadi bahan jawaban pertanyaan ini. 

Apakah kamu juga suka menonton film? Film apa yang terakhir kamu tonton?

Selain pertanyaan tentang bacaan, Redaktur juga seringkali mengajukan pertanyaan tentang tontonan kepada para kandidat pelamar. 

Sama seperti tips menjawab pertanyaan buku bacaan, tips untuk menjawab pertanyaan ini adalah jawab dengan jujur apa film yang terakhir kamu tonton. Atau bisa juga kamu menjawab film yang menjadi favoritmu dan ceritakan sedikit alasan kamu menempatkan film tersebut sebagai favoritmu. 

Bagaimana kamu melihat dirimu di 5 tahun ke depan?

Pertanyaan tentang proyeksi 5 tahun ke depan jadi satu pertanyaan lain yang umum banget ditangan di tiap interview kerja. 

Pertanyaan ini diajukan untuk melihat seberapa besar antusiasme dan motivasimu untuk posisi Reporter yang kamu lamar. 

Selain itu, jawabanmu untuk pertanyaan ini juga bakal mengandung nilai apakah kamu punya kecocokan dengan posisi Reporter ataupun dengan budaya perusahaan yang kamu lamar. Utamanya terkait rencana jangka panjang yang kamu miliki, baik itu karier ataupun dari sisi personal. 

Melalui pertanyaan ini juga Redaktur ingin mengetahui lho kira-kira seberapa besar komitmenmu berkarir sebagai Reporter di perusahaan mereka. Jadi pertanyaan ini juga bisa bertujuan untuk melihat loyalitas kerja kandidat terhadap perusahaan. 

Beberapa tips untuk menjawab pertanyaan ini di antaranya adalah:

1. Pertimbangkan berbagai jenjang karier yang sesuai dengan profesi Reporter. Contohnya seperti Reporter Senior, Editor, Redaktur, atau bahkan Redaktur Utama. 
2. Pastikan untuk memberikan kesan ambisius, namun tetap realistik. 

Selain mempertimbangkan berbagai pilihan jenjang karier yang ada di lini jurnalistik, kamu juga bisa menjawab pertanyaan ini dengan menyebutkan rencana hidupmu di 5 tahun ke depan. Yup, kamu juga bisa menjawab dengan rencana personalmu. Tapi tentunya kamu harus pastikan kalau rencana personalmu ini masih relevan dengan budaya perusahaan yang ada. 

Salah satu contohnya adalah kamu bisa saja memberikan jawaban kalau kamu memiliki rencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 ataupun S3 di 5 tahun ke depan. 

Ini tentunya bakal jadi poin plus ketika perusahaan yang kamu lamar sangat menekankan budaya "longlife learning". Karena dengan ambisi kamu untuk melanjutkan pendidikan itu memperlihatkan kemauanmu untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri.

Itulah 5 pertanyaan yang  bakal muncul di tahapan interview Reporter. Buat kamu yang berminat berkarier sebagai Reporter, cek Prosple yuk dan dapatkan berbagai informasi lowongan Reporter atau Jurnalis yang terbuka untuk fresh graduate.